Lawrence Levy, Ed Catmull, Steve Jobs, John Lasseter, Sarah McArthur

cr: www.macrumors.com

STEVE JOBS: "TIDAK CUKUP HANYA TEKNOLOGI."

Pada tahun 1986, tak lama setelah Steve Jobs dipaksa keluar dari Apple, ia membeli sebuah pabrik komputer kecil bernama Pixar.

Pada tahun 2000, ia memindahkan perusahaan ke pabrik Del Monte yang terbengkalai. Rencana awalnya akan ada tiga bangunan, dengan ruangan terpisah untuk teknisi komputer, animator, dan eksekutif Pixar. Namun, Jobs dengan segera membatalkannya dan membuatnya menjadi sebuah ruangan tunggal yang luas, dengan atrium di pusatnya.

“Filosofi di balik desain ini adalah hal baik untuk menempatkan fungsi paling penting di jantung bangunan. Lalu apakah fungsi paling penting bagi perusahaan? Jawabannya adalah interaksi karyawan. Karena itulah Steve menaruh ruang kosong yang besar di sana. Dia ingin menciptakan area terbuka bagi orang -orang untuk selalu berbicara satu sama lain.” - Ed Catmull, Presiden Pixar.

Tetapi bagi Jobs, itu bukan hanya tentang menciptakan ruang: dia perlu membuat orang pergi ke sana. Tantangan utama untuk Pixar baginya adalah membuat budaya yang berbeda untuk bekerja sama dan berkolaborasi.

Jobs melihat kantor yang terpisah sebagai masalah desain. Dia mulai dengan menggeser kotak surat ke atrium. Dia kemudian memindahkan ruang rapat, kafetaria, kedai kopi, dan toko suvenir ke pusat bangunan.

Brad Bird, produser film "The Incredibles" dan "Ratatouille" berkata, "Atrium awalnya mungkin tampak seperti ruangan yang terbuang. Tetapi Steve menyadari bahwa ketika orang bertemu satu sama lain ketika mereka melakukan kontak mata, banyak hal terjadi. ”

Bahkan jika itu dilakukan dengan mengorbankan kenyamanan, penekanan pada hati nurani selalu menjadi sifat yang menentukan dari Steve Jobs. Jobs bersikeras bahwa kreasi terbaik terjadi ketika orang - orang dari bidang yang berbeda terhubung, terutama di zaman fragmentasi intelektual.