Filosofi "Panahan"

March 2019

Admin Web

FILOSOFI "PANAHAN"

“ Jika target tampak sulit dicapai, jangan rubah targetnya tetapi rubahlah cara mencapainya”

    Sebagai sebuah olahraga, panahan memiliki filosofi yang cukup mendalam, ia tidak hanya dapat membuat tubuh kita bugar, namun juga sarat dengan makna. Panahan pada dasarnya merupakan olahraga yang ditentukan oleh 3 komponen yaitu : Busur, Anak Panah dan Papan Sasaran. Dari ketiga unsur tersebut Busur dan Anak panah adalah yang berada dibawah kendali kita, sedangkan Papan sasaran tidak berada dibawah kendali kita. Untuk itulah pencapaian terhadap sebuah target atau sasaran perlu kita hormati. Ketika kita tidak mencapai sasaran yang dituju, yang harus kita ubah adalah strategi kita dalam mencapai sasaran yang dituju.

    Para atlit panahan mereka tentunya memiliki strategi khusus agar sasaran bisa tercapai, seperti misalkan ketika menarik Anak panah pada busurnya, yang harus dilakukan yaitu berdiri dengan  kuda - kuda yang kokoh. Selain itu, pengetahuan yang cukup memadai, dan tenaga yang cukup kuat juga memiliki perannya sendiri dalam seberapa besar kemungkinan kita untuk mencapai target. Sedangkan, ketika kita melepaskan anak panah yang bekerja adalah mental pikiran termasuk intuisi kita untuk mecapai sasaran yang dituju.

    Pelajaran yang bisa kita petik dari olahraga panahan ini adalah mengenai keberhasilan dalam mencapai sasaran selain menggunakan otak (Knowledge), kekuatan (Power) dan keterampilan fisik (Skill), juga harus dilengkapi dengan sikap mental dan intuisi untuk menyempurnakannya. Oleh karena itu, seringkali kita diingatkan untuk “bekerja dengan hati”  agar pencapaian sasaran kita lebih maksimal.

Disadur dari tulisan: M. Mindiarto Djugorahardjo ° Selling Therapist ° AQ Pers Dev Coach